Sleman, PKGM – Tim dari Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia melaksanakan focus group discussion (FGD) tentang program penanganan stunting di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman pada Rabu, 14 dan 21 Agustus 2024. FGD ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan Implementasi Model Best Practice Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN DIY di Kampung KB Kalurahan Condongcatur.
FGD pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2024 berlokasi di rumah kepala dusun Gempol. Peserta merupakan kader dan tim pelaksana program model best practice kampung KB yang erdiri dari kader Posyandu, kader Bina Keluarga Balita (BKB), kader Kampung KB, Penyuluh KB, dan kader DASHAT. Sebanyak 11 orang hadir mengikuti diskusi yang dipandu oleh Tim dari PKGM. Selang seminggu kemudian, pada tanggal 21 Agustus 2024, PKGM kembali melakukan diskusi bersama para pihak terkait program stunting di wilayah Kalurahan Condongcatur. FGD kedua ini mengundang sebanyak 12 peserta perwakilan dari Puskesmas, Pemerintah Desa/Kalurahan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa, tim penggerak PKK, tokoh adat/masyarakat, dan tokoh agama.
Kegiatan FGD ini bertujuan untuk menggali informasi terkait pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan stunting yang sedang berjalan serta bagaimana komitmen seluruh pihak masyarakat dalam mewujudkan program tersebut. Secara khusus tim PKGM juga menanyakan tentang evaluasi kegiatan implementasi model best practice kampung KB yang dilaksanakan di BKB Warna Warni Dusun Gempol.
Sudah banyak program stunting yang dilaksanakan di Kalurahan Condongcatur mengingat wilayah ini sempat menjadi lokus stunting. Program-program baik dari pemerintah pusat maupun daerah diimplementasikan oleh pemerintah desa dengan melibatkan puskesmas maupun kader-kader di masyarakat. Para kader berusaha untuk menjalankan tugas sebaik mungkin meskipun terkadang terkendala dengan pembiayaan yang terbatas dan banyaknya pelaporan. Pihak pemerintah desa dan kader berharap akan lebih banyak institusi pendidikan dan swasta yang ikut mendukung program stunting di masyarakat. Hasil diskusi ini dijadikan bahan pertimbangan tim PKGM dalam melakukan evaluasi program dan menyusun rekomendasi kebijakan terkait model best practice kampung KB untuk percepatan penurunan stunting.
Kegiatan ini turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan ke 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.