• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
    • Kalender Kegiatan
    • Kegiatan Terdekat
    • Berita
    • Konten Edukasi
    • Magang
    • Laporan Tahunan
  • Tentang PKGM
    • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Peneliti
    • Kontak Kami
  • Kegiatan
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
    • Pelatihan
    • Publikasi
  • Pengalaman Kerjasama
    • Perusahaan
    • Pemerintah
  • LUARAN KEGIATAN
    • Buku dan Modul
    • Video
    • POLICY BRIEF
    • ARTIKEL JURNAL
  • Beranda
  • Edukasi
  • Pantau Berat Badan Selama Pandemi

Pantau Berat Badan Selama Pandemi

  • Edukasi
  • 11 April 2021, 12.48
  • Oleh: fairuz.k
  • 0

Malnutrisi merupakan kondisi kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan energi dan/atau asupan gizi. Secara garis besar, malnutrisi terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Memantau berat badan secara rutin merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan berat badan normal dan mencegah malnutrisi.

IMT atau indeks massa tubuh merupakan salah satu indikator status gizi orang dewasa. Berdasarkan standar Asia Pasifik, IMT dikategorikan menjadi:

IMT Kategori
<18.5 Berat badan kurang/ kurus
18.5-22.9 Normal
23-24.9 Berat badan lebih
≥25 Obesitas

Berdasarkan WHO, obesitas merupakan kondisi akumulasi lemak berlebih yang dapat meningkatkan risiko komorbid dan meningkatkan risiko mortalitas. Kondisi komorbid dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Risiko komorbid tersebut di antaranya:

  • penyakit kardiovaskuler,
  • gangguan pencernaan,
  • diabetes mellitus tipe 2,
  • gangguan pernapasan,
  • gangguan tidur, dan
  • gangguan psikologi.

Penurunan berat badan pada pasien yang mengalami obesitas dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko perkembangan penyakit komorbid secara signifikan. Penurunan berat badan yang dianjurkan adalah 0.5-1 kg/minggu. Penurunan berat badan ekstrim tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti pembentukan batu empedu, dehidrasi, penurunan massa otot, gangguan metabolisme, dan defisiensi mikronutrien.

Sama halnya dengan obesitas, gizi kurang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan peningkatan risiko mortalitas, terutama pada bayi dan anak. Gizi kurang dapat meyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi kurang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti:

  • rendahnya massa otot dan massa bebas lemak,
  • penurunan sistem imun dan peningkatan risiko infeksi penyakit,
  • penurunan massa tulang,
  • anemia,
  • defisiensi vitamin,
  • gangguan kesuburan dan masalah kehamilan,
  • masalah pencernaan,
  • penyembuhan luka yang lama,
  • gangguan psikologi, dan
  • gangguan tidur.

 

Sumber:

Karmacharya, P., Shrestha, G.L., Singh, S., & Shrestha, O.K. (2019) Relation of Waist Hip Ratio and BMI with the Vital Capacity. Journal of Chitwan Medical College, 9(29), pp. 51-55

Kementerian Kesehatan RI (2014) Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Sharon, M.F. (2017) Obesity: Risk Factors, Complications, and Strategies for Sustainable Long-Term Weight Management. Journal of the American Association of Nurse Practitioners, 29(Suppl 1), pp. S3-S14.

Uzogara, S.G. (2016) Underweight, the Less Discussed Type of Unhealthy Weight and Its Implications: A Review. American Journal of Food Science and Nutrition Research, 3(5), pp. 126-142.

World Health Organization (2020) Malnutrition. [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/malnutrition [Accessed: March 31, 2021].

 

Penulis: Stefanie Intan Budi Astuti

Tags: Gizi Seimbang selama Pandemi

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Terkini

  • Obesitas Perlu Dicegah Pada Pekerja, Bagaimana Strateginya?
    03/06/2025
  • Kenalkan tentang Pangan Fungsional, Prof Lily Arsanti Singgung Pengembangkan Pangan Olahan Berbasis Lokal untuk Intervensi Gizi dan Kesehatan
    28/05/2025
  • Kenalkan Tuberkulosis Sejak Dini, PKGM Ajak Pelajar SMP untuk Akhiri Stigma TB di Masyarakat.
    19/05/2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM)
(Center for Health and Human Nutrition/CH2N)

Gd Litbang FK-KMK Lt.3, Jalan Medika No.1, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Telp./Faks. (0274) 547775
Email: ch2n.fk@ugm.ac.id

© PKGM-FKKMK UGM 2021

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju