Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi status gizi seseorang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Status gizi memiliki pengaruh terhadap system kekebalan tubuh dan proses penyembuhan. Seseorang dengan status gizi yang kurang atau bahkan buruk lebih berisiko terkena berbagai macam penyakit dan waktu penyembuhannya cenderung lebih lambat. Seseorang yang terjangkit penyakit infeksi membutuhkan lebih banyak asupan zat gizi, tetapi memiliki masalah yaitu mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan perburukan status gizi (Putri,2015).
Penyakit infeksi juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di berbagai negara berkembang termasuk di Indonesia. Salah satu penyebab dari terjadinya penyakit infeksi karena penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang masih kurang di lingkungan keluarga atau rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sendiri merupakan perilaku Kesehatan yang dilakukan dengan kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya dalam bidang Kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan di masyarakat. Penerapan PHBS juga merupakan upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat dengan berbagai jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi (Depkes, 2011). Secara luas PHBS meliputi gerakan untuk membiasakan diri dalam melakukan perilaku hidup sehat. Selama pandemi ini, perilaku hidup bersih sudah menjadi suatu keharusan untuk meminimalisir risiko terinfeksi COVID-19. Tidak hanya itu, perilaku hidup bersih juga dapat mencegah kita terinfeksi penyakit menular lainnya. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, status gizi dan kesehatan kita akan senantiasa terjaga.
Untuk itu kita perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama masa pandemic ini untuk mencegah berbagai penularan dari penyakit infeksi. Perilaku yang perlu kita terapkan menurut WHO (2021) antara lain:
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir secara berkala
- Menggunakan masker dengan benar
- Menghindari menyentuh bagian atau area wajah
- Menutup mulut dan hudung menggunakan tisu atau bagian dalam siku letika sedang batuk atau bersin
- Membersihkan dan mendisinfektankan permukaan yang sering dipegang, seperti gagang pintu, meja, kursi, ponsel, saklar lampu
- Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Memastikan sirkulasi udara yang baik
Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu kita lakukan yaitu cuci tangan. Mencuci tangan perlu dilakukan setelah batuk atau bersin, setelah menggunakan toilet, setelah berpergian dari luar, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan ketika merasa tangan kotor. Berikut langkah cuci tangan dengan baik menurut WHO (2009):
(panduan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer)
(panduan mencuci tangan dengan air dan sabun)
Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan melakukan penanganan bahan makanan secara baik supaya makanan yang kita konsumsi terjamin kebersihannya. Berikut berbagai cara penanganan bahan makanan sebagai wujud perilaku hidup bersih dan sehat, menurut United Nations Children’s Fund (2020) antara lain:
- Mencuci tangan sebelum memegang dan mempersiapkan makanan
- Membedakan talenan daging dan ikan mentah dengan sayur dan buah0buahan untuk mencegah kontaminasi silang
- Mencuci bahan makanan terutama buah dan sayur dengan air bersih yang mengalir
- Mengolah bahan makanan dengan suhu yang sesuai
- Menimpan makanan yang mudah rusak di kulkas cek tanggal kadaluarsanya secara berkala
- Menggunakan peralatan masak dan peralatan makan yang bersih dan kering
- Memindahkan makanan dari luar rumah ke piring yang bersih
- Membuang kemasan makanan dalam tempat sampah yang tertutup
- Membersihkan kaleng dengan lap pembungkus makanan dengan bersih sebelum dibuka
Sumber:
Departemen Kesehatan RI (2011) Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta:Depkes RI
Kementerian Kesehatan RI (2014) Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Putri, M. S., Kapantow, N., & Kawengian, S. (2015). Hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak batita di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. eBiomedik, 3(2).
United Nations Children’s Fund (2020) Cleaning and Hygiene Tips to Help Keep the COVID-19 Virus Out of Your Home. [Online] Available at: https://www.unicef.org/ [Accessed: April 1, 2021].
World Health Organization (2021) Coronavirus Disease (COVID-19) Advice for the Public. [Online} Available at: https://www.who.int/ [Accessed: April 1, 2021]
World Health Organization [2009) Hand Hygiene: Why, How & When? [Online] Available at: https://www.who.int/ [April 1, 2021]
Penulis: Fina Cahya Hasanah