Benarkah Memanaskan Santan Berulang Kali Berbahaya? Simak Temuan Penelitiannya Terkini

Makanan bersantan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari banyak masakan tradisional, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Santan, yang diperoleh dari perasan daging kelapa, memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, sekitar 90–92%. Namun, kandungan asam lemak jenuh pada santan sangat berbeda dengan asam lemak jenuh produk hewani dan susu.

Asam lemak pada produk hewani merupakan asam lemak jenuh rantai panjang (long-chain fatty acid) yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Sebaliknya, asam lemak pada santan terdiri dari asam lemak jenuh rantai sedang (medium-chain fatty acid), yang lebih mudah diserap dan diolah oleh tubuh. Namun, makanan bersantan sering kali dipanaskan berulang kali, baik saat proses memasak maupun saat akan disajikan kembali. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi bahaya atau efek kesehatan yang mungkin timbul, terutama pada kandungan gizi dan pembentukan senyawa berbahaya. read more