[sangar-slider id=”1324″]
Rangkaian Kegiatan
Untuk mewujudkan target penurunan angka stunting sebesar 14% pada tahun 2024, diperlukan aksi konvergensi lintas sektor yang dilakukan secara terarah, kolaboratif, dan holistik. Peran kolaborasi multisektoral yang melibatkan unsur PENTAHELIX yakni akademisi, pemerintah, komunitas, media, dan dunia usaha sangat diperlukan sehingga peran strategis masing-masing pihak dapat dioptimalkan dalam rangka konvergensi penurunan stunting. Hal ini sejalan dengan strategi nasional untuk percepatan penurunan stunting baik di level pusat, daerah, hingga desa. Sebagai sarana untuk mengoptimalkan kolaborasi lintas sektor dan menjalin komunikasi yang konstruktif, dibentuk suatu kanal berbagi informasi melalui kegiatan bertajuk URUN REMBUG.
Kegiatan URUN REMBUG dilaksanakan dengan mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk penurunan stunting pada level provinsi dan kabupaten/kota (DI Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta), unsur akademisi (Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Gunung Kidul, POLTEKKES Kemenkes DIY, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Respati Yogyakarta), kelompok usaha, organisasi non-pemerintah, kelompok komunitas, dan unsur media.
|
Icon URUN REMBUG 1 URUN REMBUG #1 “Penguatan Kolaborasi PENTAHELIX dalam Aksi Konvergensi Stunting” Selasa, 12 April 2022 08.00-12.00 WIB |
Icon URUN REMBUG 2
URUN REMBUG #2 “Implementasi praktik peduli stunting dalam unsur PENTAHELIX” Juni 2022 |
Icon URUN REMBUG 3 URUN REMBUG #3 “Evaluasi dan Praktik Baik Upaya Penurunan Stunting oleh Unsur PENTAHELIX” September 2022 |
*Agenda kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan akan kami informasikan melalui website, media sosial, dan pemberitahuan langsung kepada peserta undangan
Pelatihan dan pengembangan perlu dilaksanakan secara berkelanjutan baik kepada perguruan tinggi yang akan berperan sebagai pendamping daerah dalam melaksanakan upaya penurunan stunting, organisasi perangkat daerah sebagai regulator dan pelaksana program, serta berbagai pihak yang memiliki perhatian pada isu stunting di DIY dan Indonesia.
Pelatihan akan dilaksanakan dalam 3 topik besar yaitu 1) Analisis Situasi dan Pemanfaatan Data, 2) Analisis Kebijakan dan Penyusunan Policy Brief, 3) Monitoring dan Evaluasi Program. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring terbatas. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh pihak namun secara khusus kami mengundang staf pelaksana program, manajer program, staf pengelola data dari organisasi perangkat daerah yang melaksanakan program penurunan stunting baik secara langsung atau tidak langsung serta pendamping dari perguruan tinggi
Analisis situasi dan pemanfaatan data menjadi bagian penting dalam merencanakan suatu program. Dalam rangka menyusun program yang efektif, diperlukan analisis situasi yang tepat serta data yang valid untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan di lapangan. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas stakeholder dalam melakukan analisis situasi berbasis data yang tepat dan meningkatkan kualitas perencanaan program penurunan stunting di DIY.
Setelah dilakukan analisis situasi, kemampuan dalam analisis kebijakan dan penyusunan policy brief menjadi penting. Pelaksanaan program dan kebijakan hingga monitoring dan evaluasi berbasis data perlu dilakukan secara optimal untuk memastikan program yang disusun tepat sasaran. Workshop kedua dan ketiga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas stakeholder dalam menyusun program dan kebijakan berbasis bukti serta melaksanakan monitoring dan evaluasi sehingga target penurunan prevalensi stunting tercapai.
|
Icon pelatihan 1 WORKSHOP SERIES #1 “Analisis Situasi dan Pemanfaatan Data untuk Mengatasi Permasalahan Stunting di DIY” Rabu, 20 April 2022 |
Icon pelatihan 2
WORKSHOP SERIES #2 “Analisis Kebijakan Berbasis Bukti dan Penyusunan Policy Brief” Rabu, 27 April 2022 |
Icon pelatihan 3 WORKSHOP SERIES #3 “Monitoring dan Evaluasi Program Penurunan Stunting – Mengapa Analisis Dampak Diperlukan” Mei 2022 |
*Agenda kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan akan kami informasikan melalui website, media sosial, dan pemberitahuan langsung kepada peserta undangan
Kegiatan-kegiatan peduli stunting yang dilaksanakan di DI Yogyakarta diharapkan akan terus berkembang dan semakin besar. Implementasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi, khususnya melibatkan dosen dan mahasiswa dilaksanakan dalam lingkup tri dharma – pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pendidikan melibatkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan tematik stunting. Pelaksanaan kegiatan ini sangat strategis sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan-kegiatan seperti magang dan praktik lapangan dilaksanakan oleh mahasiswa untuk membantu penguatan program penurunan stunting di masyarakat, beberapa di antaranya membantu penguatan tim pendamping keluarga (TPK) dan pengarusutamaan isu stunting kepada dunia usaha.
Selain pendidikan, dosen dan mahasiswa juga akan melaksanakan kolaborasi penelitian dengan tema stunting. Penelitian berfokus pada upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada pelaksanaan program penurunan stunting berbasis keluarga.
Pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan pada level program dan komunitas. Pada level program, Departemen Gizi Kesehatan bekerjasama dengan Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia FK-KMK UGM akan melaksanakan rangkaian aktivitas penyegaran bagi pihak-pihak yang terlibat untuk penguatan kemampuan analisis situasi dan pengambilan kebijakan berbasis bukti. Pada tingkat komunitas, Universitas Gadjah Mada bersama-sama dengan perguruan tinggi lain di DIY akan melaksanakan rangkaian kegiatan berbasis komunitas sesuai dengan masalah spesifik yang dihadapi oleh masing-masing daerah.