Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, PKGM telah mengadakan webinar dengan judul “Pemanfaatan Data Rutin untuk Mengatasi Permasalahan Gizi di Indonesia” melalui Zoom. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta.
Narasumber merupakan pakar dan paneliti di bidang kesehatan masyarakat dan data rutin kesehatan, antara lain Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK dari Universitas Andalas; Dakhlan Choeron, SKM, MKM dari Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes RI; dr. Tiara Marthias, MPH, PhD dari PKMK FK-KMK UGM; Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes dari PKGM FK-KMK UGM; serta Insan Rekso Adiwibowo dari PKMK Fk-KMK UGM. Narasumber-narasumber tersebut juga merupakan aktor yang berperan dalam eMonev Gizi dan KIA yang dilaksanakan tahun 2020.
“Data rutin adalah harta kita yang berharga,” sebut Prof Dr. dr Masrul, MSc, SpGK dalam webinar tersebut. Jelasnya, data rutin merupakan sumber indormasi yang dapat digunakan untuk analisis situasi di masing-masing daerah, dan dapat digunakan untuk pembentukan kebijakan yang tepat. Terangnya lagi, dari Pusat juga perlu berperan dalam mapping keadaan di daerah.
Menurut Dakhlan Choeron, SKM, MKM, dalam menentukan intervensi gizi yang tepat untuk mengatasi masalah gizi, kita perlu mengetahui siapa, dimana, dan bagaimana sasaran intervensi. Informasi tersebut hanya didapatkan dari data surveilans atau data rutin, bukan dari data survey. Data rutin kesehatan dan gizi memang memiliki berbagai isu, salah satunya adalah validitas data. Namun, kita harus mulai berani menggunakan data rutin untuk pengambilan keputusan agar ada perbaikan dan peningkatan kualitas data rutin.
Pada kesempatan yang sama, dr. Tiara Marthias, MPH, PhD, Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes, dan Insan Rekso Adiwibowo, MSc menjelaskan mengenai pengalaman melakukan eMonev Gizi dan KIA (Kesehtaan Ibu dan Anak) tahun 2020 lalu. Kegiatan tersebut memanfaatkan data Komdat untuk KIA dan ePPGBM untuk Gizi dalam melakukan analisis situasi di berbagai daerah pada program gizi dan KIA sebelum dan selama pandemi COVID-19 terjadi. Dashboard KIA dan Gizi juga ditampilkan dalam webinar tersebut. Dashboard berfungsi untuk menunjukkan hasil analisis situasi yang telah dilakukan oleh dinas kesehatan kab/kota selama eMonev, dan memberikan visualisasi agar semua pihak termasuk yang awam dalam hal kesehatan dapat mengetahui hasil dari eMonev yang dilakukan.
“Banyak hal yang dapat direfleksikan dari kegiatan eMonev tahun lalu,” ujar dr. Tiara Marthias, MPh, PhD. Melalui refleksi tersebut, kita diharapkan mampu menerapkan pemanfaatan data rutin kesehatan dan gizi lebih baik dan optimal, dan bisa mulai menggunakan data rutin untuk manajemen perencanaan dan kebijakan kesehatan dan gizi.