YOGYAKARTA-Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada mengadakan pelatihan gizi bencana secara daring. Pertemuan selama 2 jam dilaksanakan mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 28 Agustus 2021, setiap hari Jumat dan Sabtu dengan total 10 sesi utama dan 1 sesi tambahan. Peserta berjumlah 20 orang yang terdiri dari dosen dari berbagai instansi dan staf dinas kesehatan.
Pelatihan ini penting untuk memberikan pengetahuan awal kepada peserta tentang penanggulangan bencana dan peran penting gizi pada saat bencana. Bahkan sebelum COVID-19 menyebar secara masif di Indonesia, negara ini sudah rawan bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa lebih dari 1.000 bencana terjadi di seluruh negeri, dari Januari hingga Agustus 2021. Sebagian besar adalah tanah longsor, gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan lainnya. Sejak tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 menjadi bencana nasional, kemampuan Indonesia dalam penanggulangan bencana diuji. Banyak institusi pendidikan tinggi dan dinas kesehatan masyarakat lebih memperhatikan kesiapsiagaan bencana. Panitia menargetkan audiens tersebut, untuk membantu dan menciptakan suasana kolaboratif antara institusi akademik, pakar, dinas kesehatan, dan sektor lain untuk membangun manajemen bencana gizi yang lebih baik.
Ada 11 pemateri pada pelatihan ini; 1) dr. Bella Donna, M.Kes (Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Divisi Penanggulangan Bencana Kesehatan); 2) Eny Supartini, MM (BNPB); 3) Ajeng Herning Danastri, S.Gz (Lembaga Non-Pemerintah); 4) Ninik Sukotjo (Spesialis Gizi dari UNICEF Indonesia); 5) Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes (UGM); 6) Evi Fatimah, SKM, MPH (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia); 7) Mutiara Kusuma, Ph.D (UGM); 8) Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes (UGM); 9) Miswanto (TAGANA, Dinas Sosial Provinsi Yogyakarta); 10) Sri Widiastuti, M.Si (BNPB); 11) Letkol Tri Harsono, M.Gz., RD (Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet). Semua pemateri adalah ahli dan memiliki pengalaman tentang kesiapsiagaan bencana yang mencakup berbagai topik pelatihan ini meliputi; Pengantar kesiapsiagaan bencana; Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dan UNICEF dalam penanggulangan bencana gizi; Rapid Health Assessment (RHA), pemberian makan bayi dan balita, dan penanganan gizi buruk akut pada bencana; Pembelajaran tentang penanggulangan bencana di Yogyakarta; Pelayanan pangan dan gizi bagi pasien COVID-19 dan masyarakat selama masa pandemi ini. [MW]