Sleman, PKGM – Rabu, 8 Januari 2025 telah dilaksanakan penyerahan kenang-kenangan oleh Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) kepada MA Miftahunnajah. Pertemuan ini menjadi kegiatan penutup dari studi “Uji Efikasi Beras Fortivit pada Balita Stunted dan Remaja Putri: Pendekatan pada Remaja Putri dan Balita untuk Mengatasi Malnutrisi” yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 hingga 2024 lalu. Pada pertemuan tersebut Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes selaku ketua peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah MA Miftahunnajah atas kerjasama dan keterlibatan dalam penelitian.
MA Miftahunnajah menjadi lokasi implementasi intervensi untuk kelompok sasaran remaja putri pada penelitian uji efikasi beras fortifikasi. Intervensi berupa pemberian beras fortifikasi diberikan selama 12 minggu kepada seluruh siswa putri di MA Miftahunnajah. Studi ini mengukur perubahan pada status gizi dan kejadian anemia siswa putri setelah periode intervensi. Meskipun hasil analisis tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, temuan studi ini dapat memberikan gambaran pola makan siswa sebagai salah satu hal yang menarik. Analisis rata-rata pemenuhan asupan zat gizi siswa menunjukkan bahwa konsumsi protein, lemak, serat, zat besi, asam folat, dan kalsium masih kurang dari 80% angka kecukupan gizi. Sedangkan di masa remaja asupan zat-zat gizi tersebut penting untuk menunjang pertumbuhan anak.
Dosen sekaligus peneliti yang akrab disapa Bu Memy ini turut membagikan temuan-temuan berdasarkan hasil penelitian sehingga menjadi rekomendasi bagi pihak sekolah dan yayasan terkait aspek penyelenggaraan makan. Pihak sekolah yang diwakili oleh Ustadzah Kintan juga mengucapkan terimakasih kepada tim peneliti PKGM dan berharap semoga dapat bekerjasama kembali dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
Kegiatan ini mendukung poin Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 pendidikan yang bermutu dan nomor 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.