Yogyakarta, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Gizi Gama menyelenggarakan Pre-Course Nutrigenetik dengan tema “Mengenal Nutrigenetik dan Bagaimana Mengaplikasikannya pada Pelayanan Gizi/Dietetik” pada Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 09.00 – 11.00 WIB secara daring via zoom dan live streaming youtube. Acara ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, serta diikuti oleh ±200 peserta. Kegiatan berlangsung pukul 09.00 – 11.00 WIB dengan menghadirkan narasumber Harry Freitag Luglio Muhammad, S.Gz, M.Sc, RD selaku Founder Gizi Gama dan Dosen Departemen Gizi FK-KMK UGM.
Pelatihan ini dilakukan untuk mengawali rangkaian pelatihan Nutrigenetik yang berlangsung pada tanggal 17 Maret – 10 April 2021. Dengan adanya Pre-Course ini diharapkan peserta dapat mempersiapkan pelatihan mendatang dengan lebih baik. Acara dibuka oleh Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes sebagai Ketua Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, FK-KMK UGM.
Pertemuan kali ini membahas 4 hal yaitu 1) Mengenai sejarah awal mula penelitian terkait nutrigenetik, bagaimana kemudian para ahli mempunyai konsep bahwa apa yang kita makan itu memang dapat berdampak pada kesehatan kita, akan tetapi respon seseorang terhadap makanan bisa berbeda-beda karena hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, 2) Konsep Nutrigenetik, 3) Penyedia Pelayanan Personalized Nutrition, dan 4) Beberapa contoh kasus atau hasil penelitian yang dilakukan di UGM yang dapat mendukung model pelayanan gizi berbasis genetik.
“Bidang ilmu gizi merupakan bidang yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kedokteran dan kesehatan. Sudah saatnya kita melangkah memasuki era baru di mana gizi ini dapat menggunakan teknologi yang sudah ada yaitu teknologi genetik dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita sebagai ahli gizi. Pertemuan ini salah satu cara agar kita dapat menyongsong era di mana pemahaman mengenai genetik ini dapat membantu pelayanan gizi yang lebih baik” ungkap Harry Freitag.
Sampai berjumpa pada pelatihan-pelatihan selanjutnyaaa 🙂