Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan bahwa sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi, berakhir hilang atau terbuang saat proses panen dan konsumsi, yang dikenal dengan istilah food loss dan food waste. Di tingkat global, food loss dan food waste berkontribusi pada 4.4 gigaton emisi gas rumah kaca (FAO, 2015). Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023, sisa makanan menyumbang kontribusi terbesar sampah dengan persentase mencapai 40,91%, lebih banyak dibandingkan sampah plastik sebesar 19,18%. Selama ini kesadaran masyarakat akan sampah lebih banyak terpusat pada sampah plastik. Sebaliknya, sampah sisa makanan masih dipandang sebelah mata. Padahal sampah sisa makanan memberikan dampak negatif juga terhadap lingkungan.
Jakarta, PKGM – Selasa, 3 September 2024, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM melakukan kunjungan ke Perum BULOG Pusat di BULOG Corporate University untuk melakukan presentasi hasil kajian. Tim PKGM diwakilkan oleh Dr. Siti Helmyati, DCN., M. Kes selaku ketua peneliti dan lima anggota lainnya. Turut hadir dari Perum BULOG perwakilan dari Divisi Riset, Perencanaan Strategis, dan Analisis Kebijakan, Divisi Manajemen Mutu, Divisi Penjualan, Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, serta Divisi Pengadaan dan Manajemen Produk. Kegiatan dibuka dan dipandu oleh Bapak Amrullah selaku kepala Pusat Riset, Perencanaan Strategis dan Analisis Kebijakan.
Sleman, PKGM – Tim dari Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia melaksanakan focus group discussion (FGD) tentang program penanganan stunting di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman pada Rabu, 14 dan 21 Agustus 2024. FGD ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan Implementasi Model Best Practice Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN DIY di Kampung KB Kalurahan Condongcatur.
FGD pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2024 berlokasi di rumah kepala dusun Gempol. Peserta merupakan kader dan tim pelaksana program model best practice kampung KB yang erdiri dari kader Posyandu, kader Bina Keluarga Balita (BKB), kader Kampung KB, Penyuluh KB, dan kader DASHAT. Sebanyak 11 orang hadir mengikuti diskusi yang dipandu oleh Tim dari PKGM. Selang seminggu kemudian, pada tanggal 21 Agustus 2024, PKGM kembali melakukan diskusi bersama para pihak terkait program stunting di wilayah Kalurahan Condongcatur. FGD kedua ini mengundang sebanyak 12 peserta perwakilan dari Puskesmas, Pemerintah Desa/Kalurahan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa, tim penggerak PKK, tokoh adat/masyarakat, dan tokoh agama.
Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni Gizi Kesehatan UGM untuk menjadi kontributor artikel kesehatan di PKGM. Program ini terbuka sepanjang tahun lho.. untuk ketentuan lebih lanjut bisa klik di link: bit.ly/ketentuanartikelPKGM
Ayo submit tulisanmu seakarang dan dapatkan feenya!
More info
Email: ch2n.fk@ugm.ac.id
Instagram: pkgm.ugm
Website: pkgm.fk.ugm.ac.id
Sleman, PKGM – Kamis, 8 Agustus 2024, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM melakukan audiensi daring melalui zoom meeting bersama Bebas Stunting Indonesia. Tim PKGM dihadiri oleh Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes selaku ketua peneliti dan 4 anggota tim lainnya sedangkan dari Tim Bebas Stunting Indonesia hadir 3 orang yaitu Roosje Kumara R, dr. Tono Rustiano, dan Lenny Marlina.
Audiensi bertujuan untuk penyampaian hasil kajian PKGM terkait Pangan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK) dalam pengendalian malnutrisi dan stunting kepada Bebas Stunting Indonesia sebagai NGO yang aktif bergerak membantu menurunkan stunting di pusat maupun daerah.
Kegiatan audiensi dipandu oleh moderator, Gifani Rosili dan diawali dengan sambutan dan perkenalan dari Tim PKGM oleh Ibu Siti Helmyati. Ibu Roosje Kumara dari Bebas Stunting Indonesia turut memperkenalkan tim dan menyampaikan program-programnya yang sedang berjalan. Bebas Stunting Indonesia memiliki kegiatan utama melakukan advokasi berdasarkan hasil hajian.
Bantul, PKGM – Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan edukasi tentang pentingnya mengelola kesehatan mental remaja kepada siswa-siswi sekolah menengah pertama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024 pukul 09.00 bertempat di halaman SMPIT LHI Banguntapan, Kabupaten Bantul. Edukasi kesehatan mental merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat PKGM Tahun 2024 dengan judul “Sehat Bersama Sekolah: Membangun Budaya Kesehatan Melalui Program Health Promoting School”
Bantul, PKGM – Anemia merupakan salah satu permasalahan serius yang seringkali ditemukan pada anak dan remaja. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun adalah sebesar 26.8% dan pada anak usia 15-24 tahun adalah 32%. Sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia, pemerintah menciptakan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada tahun 2014 yang didistribusikan melalui Puskesmas dan sekolah. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan tentang pentingnya konsumsi TTD menyebabkan konsumsi TTD menjadi rendah. Selain itu, rendahnya pengetahuan remaja juga dapat berpengaruh terhadap perilaku, pola hidup, dan kebiasaan makan yang menyebabkan terjadinya anemia.
Sleman, PKGM – Kegiatan implementasi model best practice BKKBN DIY perdana dilaksanakan pada Rabu, 19 Juni 2024 di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Pertemuan ini mengawali rangkaian kegiatan yang akan berjalan selama 12 minggu kedepan.
Pertemuan implementasi model best practice kampung KB menggabungkan kegiatan yang ada di Posyandu balita dan Bina Keluarga Balita (BKB). Kegiatan ini terdiri atas serangkaian aktivitas mulai dari pengukuran balita dan ibu hamil, pemberian materi edukasi, kegiatan menyuapi aktif anak, dan pemberian bekal gizi. Kegiatan diikuti oleh sekitar 50 balita dengan orang tua dan 3 ibu hamil.
Belum lama ini media sosial digemparkan dengan berita keracunan massal yang dialami oleh sekelompok warga di sebuah desa di Jawa Barat. Penyebab keracunan diduga berasal dari makanan yang diperoleh warga dari acara tahlilan. Korban keracunan mengalami gejala perut sakit dan buang air besar berkali-kali setelah mengonsumsi makanan tersebut. Alhasil banyak korban mengalami kekurangan cairan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Fenomena keracunan massal karena makanan seperti di atas sudah sering kita temui. Keracunan umumnya disebabkan karena kontaminasi bakteri patogen pada makanan yang dikonsumsi. Kondisi ini disebut juga dengan foodborne illness atau penyakit bawaan makanan. Foodborne illness menimbulkan gejala yang dapat dirasakan dalam hitungan menit hingga beberapa minggu setelah seseorang mengonsumsi makanan/minuman terkontaminasi. Umumnya gejala tersebut seperti mual, muntah, diare, atau demam. Jika tidak segera teratasi penyakit ini akan berdampak serius hingga menyebabkan kematian pada beberapa orang dengan risiko tinggi seperti bayi, anak kecil, wanita hamil, lansia, dan orang-orang dengan imunitas lemah (seperti penyintas HIV/AIDS, kanker, diabetes).
Sleman, PKGM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan rapat persiapan program implementasi model best practice kampung Keluarga Berkualitas (KB) pada Kamis, 6 Juni 2024 di kantor Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, pemerintah Kalurahan Condongcatur, kader Bina Keluarga Balita (BKB), perwakilan Puskesmas Condongcatur, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan PKGM FK-KMK UGM selaku tim pendamping program. Kegiatan dibuka oleh Bapak Kamituwo Kalurahan Condongcatur dan dilanjutkan dengan pemaparan program oleh Ibu Niken dari BKKBN DIY.