• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
    • Kalender Kegiatan
    • Kegiatan Terdekat
    • Berita
    • Konten Edukasi
    • Magang
    • Laporan Tahunan
  • Tentang PKGM
    • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Peneliti
    • Kontak Kami
  • Kegiatan
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
    • Pelatihan
    • Publikasi
  • Pengalaman Kerjasama
    • Perusahaan
    • Pemerintah
  • LUARAN KEGIATAN
    • Buku dan Modul
    • Video
    • POLICY BRIEF
    • ARTIKEL JURNAL
  • Beranda
  • Edukasi
Arsip:

Edukasi

Pencegahan Anemia Pada Remaja

EdukasiKonten Edukasi Rabu, 18 Mei 2022

Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan dan perkembangan suatu bangsa, sebab remaja yang sehat merupakan investasi masa depan. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi beban pada remaja, khususnya remaja putri adalah anemia. Anemia merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi lelah, letih, lesu dan berdampak pada produktivitas penderita. Di samping itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih besar melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting (Sartika et al., 2021). Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 32 % (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.  read more

Mengenal Anemia

EdukasiKonten Edukasi Selasa, 10 Mei 2022

Anemia merupakan kondisi kelainan darah yang ditandai kurangnya sel darah merah dalam tubuh atau sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak dapat memperoleh cukup oksigen. Anemia merupakan masalah kesehatan global yang serius. Berdasarkan WHO anemia masih diderita 42% anak berusia <5 tahun dan 40% wanita hamil. Gejala yang sering dialami penderita anemia adalah mudah lelah, mudah mengantuk, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan wajah terlihat pucat. Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan zat gizi, seperti vitamin B12, folat, vitamin A, dan zat besi.  read more

Menjaga Pola Makan ketika Lebaran

EdukasiKonten Edukasi Rabu, 27 April 2022

Hari raya Idulfitri atau Lebaran merupakan hari yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Lebaran identik dengan suasana kekeluargaan, berkumpul, mengobrol, dan juga erat kaitannya dengan tradisi makan bersama dengan keluarga. Banyak jenis makanan dan minuman yang disuguhkan ketika lebaran. Bermacam-macam hidangan nusantara yang disajikan ketika Lebaran, contohnya seperti lontong opor ayam, daging rendang, bakso kuah, kue-kue lebaran, makanan ringan, maupun minuman manis.  read more

Menjaga Pola Makan selama Berpuasa

BeritaEdukasi Selasa, 19 April 2022

Pola makanan selama menjalankan ibadah puasa pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi secara jelas yaitu pada jam makanan yang dibatasi, sehingga frekuensi makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi menjadi lebih terbatas. Pada umumnya masyarakat mengkonsumsi makanan berat 3x sehari, sedangkan selama puasa berubah menjadi 2x sehari. Walaupun pola makan berubah selama puasa, masyarakat harus menjaga asupan gizi secara optimal dan seimbang agar kondisi tubuh tetap sehat dan dapat menjalani puasa dengan baik. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan makanan sebagai sumber karbohidrat, serat, vitamin dan mineral, lemak dan protein harus diperhatikan dengan sesuai.  read more

Menjaga Hidrasi Selama Bulan Ramadan

BeritaEdukasi Selasa, 12 April 2022

Tentu bukan hal yang mudah untuk menahan rasa haus selama lebih dari 12 jam. Dalam keadaan normal tubuh orang dewasa membutuhkan cairan ± 2 liter setiap hari. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi otak seperti kesulitan berpikir, sakit kepala, letih, hingga gangguan fungsi otot. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

  • Minum cukup air putih

Selama berpuasa, tubuh kita dapat mengalami dehidrasi ringan yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Untuk mencegah kehausan yang berlebih, kita dapat membagi waktu minum air putih dengan pola berikut: 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah waktu Isya’, 1 gelas setelah waktu Tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas setelah bangun tidur, 1 gelas saat sahur, dan 1 gelas menjelang Subuh. Volume air yang diminum dalam sekali waktu tidak boleh berlebihan (cukup sekitar 250 – 300 mL) karena tubuh tidak akan mampu menyerap air dalam jumlah banyak sekaligus. Produk dairy seperti susu dan yogurt juga tinggi kadar air sehingga baik untuk melengkapi kebutuhan cairan harian.  read more

Mengenal Metode Intermittent Fasting

BeritaEdukasi Kamis, 7 April 2022

Intermittent fasting merupakan suatu pola makan dengan sedikit intake kalori atau tidak mengonsumsi makanan sama sekali dalam periode waktu tertentu dengan jadwal teratur. Intermittent fasting berfokus pada kapan Anda makan dan kapan harus berhenti makan bukan pada makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi. Penerapan intermittent fasting hampir sama dengan puasa pada bulan Ramadan, yaitu berpuasa selama kurang lebih 12 jam. Intermittent fasting mempunyai beberapa manfaat, diantaranya dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, menurunkan kolesterol, menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.  read more

Mengenal Stunting: Deteksi Dini, Dampak, dan Pencegahannya

BeritaEdukasi Selasa, 5 April 2022

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang terjadi di Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia sendiri cukup tinggi, menempati nomor 2 di Asia Tenggara (1). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensinya sebesar 30,8% dan diperkirakan telah menurun menjadi 26,92% pada tahun 2020 (2,3). Akan tetapi, angka tersebut masih berada pada ambang batas atas prevalensi stunting yang telah ditetapkan oleh WHO, yaitu sebesar 20%. Tentunya hal ini menjadi suatu masalah penting yang perlu diatasi bersama, tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga masyarakatnya. read more

Efek Yoyo Setelah Puasa

BeritaEdukasi Selasa, 29 Maret 2022

Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari hawa nafsu dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan dan minum dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Tidak hanya rohaniah, puasa juga dapat berdampak jasmaniah seseorang. Sebuah studi yang dilakukan di Arab Saudi menunjukkan bahwa ketika seseorang berpuasa, maka orang tersebut juga akan mengalami beberapa perubahan dalam kesehariannya, seperti kebiasaan makan, kebiasaan tidur, bahkan metabolisme di dalam tubuhnya pun dapat mengalami perubahan (Bahammam, 2010 dalam Norhasanah & Salman, 2021).  read more

Menjaga Kebugaran Tubuh Selama Berpuasa

BeritaEdukasi Kamis, 24 Maret 2022

Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi kaum Muslim. Selama menjalankan puasa, tentunya kita kerap merasa lemas dan mengantuk karena harus menahan lapar dan dahaga selama belasan jam. Kondisi ini dapat menghambat produktivitas kita dalam berkegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan disampaikan kiat-kiat yang dapat diterapkan agar kita tetap bersemangat dan bertenaga selama menjalankan puasa. 

1. Tetap terhidrasi

Kebanyakan orang akan mengalami dehidrasi ringan selama berpuasa yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Untuk mencegah kehausan yang berlebih selama berpuasa, kita dapat membagi waktu minum air putih menjadi: 1 gelas setelah bangun tidur sebelum sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka, 1 gelas setelah waktu Magrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah waktu Isya’, 1 gelas setelah waktu Tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur. Selain itu, sebaiknya menghindari minum teh atau kopi sebelum berpuasa karena mengandung kafein yang bersifat diuretik. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga sangat disarankan karena selain mengandung kadar air tinggi juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. read more

Mengenal Personalized Nutrition : Peran Nutrigenetik dan Nutrigenomik

BeritaEdukasi Selasa, 15 Maret 2022

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat kini dirasakan di berbagai sektor, tak terkecuali di bidang gizi dan kesehatan. Adanya konsep paradigma medis melalui pendekatan prediktif, preventif, personal, dan partisipatif dapat mengelola dan mendukung status kesehatan secara spesifik pada setiap individu. Personalized nutrition merupakan konsep dasar ilmu yang menunjukkan bahwa setiap individu memiliki perbedaan metabolisme, genetika, biokimia, dan mikrobiota yang berkontribusi dalam respon tubuh terhadap asupan gizi. Oleh karena itu, konsep dalam personalized nutrition menerapkan multidisiplin ilmu gizi, kedokteran, biologi, epigenetik, dan genomik untuk melihat hubungan variasi dalam individu terhadap suatu risiko penyakit.   read more

12

Berita Terkini

  • Zat Gizi untuk Kulit Sehat: Tips Mencegah Penuaan Dini Secara Alami
    25/04/2025
  • Pentingnya Sarapan dalam Pengendalian Berat Badan dan Pencegahan Obesitas
    11/04/2025
  • Menuju Lustrum ke-5 PKGM Gelar Lomba untuk Pelajar dan Mahasiswa seluruh Indonesia
    07/03/2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM)
(Center for Health and Human Nutrition/CH2N)

Gd Litbang FK-KMK Lt.3, Jalan Medika No.1, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Telp./Faks. (0274) 547775
Email: ch2n.fk@ugm.ac.id

© PKGM-FKKMK UGM 2021

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju