Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi kaum Muslim. Selama menjalankan puasa, tentunya kita kerap merasa lemas dan mengantuk karena harus menahan lapar dan dahaga selama belasan jam. Kondisi ini dapat menghambat produktivitas kita dalam berkegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan disampaikan kiat-kiat yang dapat diterapkan agar kita tetap bersemangat dan bertenaga selama menjalankan puasa.
1. Tetap terhidrasi
Kebanyakan orang akan mengalami dehidrasi ringan selama berpuasa yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Untuk mencegah kehausan yang berlebih selama berpuasa, kita dapat membagi waktu minum air putih menjadi: 1 gelas setelah bangun tidur sebelum sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka, 1 gelas setelah waktu Magrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah waktu Isya’, 1 gelas setelah waktu Tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur. Selain itu, sebaiknya menghindari minum teh atau kopi sebelum berpuasa karena mengandung kafein yang bersifat diuretik. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga sangat disarankan karena selain mengandung kadar air tinggi juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
2. Pilih makanan yang bergizi seimbang dengan porsi cukup
Makan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa dapat membuat tubuh merasa lebih kenyang karena otak dapat memproses dengan baik apa yang kita masukkan ke dalam tubuh (1). Selain itu, penting untuk memperhatikan porsi makanan dan pemilihan makanan yang bergizi seimbang. Tubuh memerlukan gizi yang cukup sebagai kompensasi selama berpuasa. Kita dapat memilih jenis karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, oatmeal, nasi, kentang, pasta, dan sereal agar tubuh dapat merasa kenyang lebih lama dan mengurangi konsumsi makanan dengan gula sederhana seperti biskuit, coklat, dan kue (4). Usahakan untuk selalu menyediakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi meskipun berpuasa
3.Lakukan aktivitas fisik ringan
Selama berpuasa tubuh secara alami menjadi kurang aktif karena berkurangnya asupan makanan. Oleh karena itu, kita dapat mengganti olahraga yang memberatkan tubuh menjadi aktivitas ringan seperti berjalan kaki, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau melakukan peregangan. Hal ini penting dilakukan agar tubuh terasa lebih bugar. Apabila ingin berolahraga berat, sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa.
Referensi
- British Nutrition Foundation (2022). A Healthy Ramadan. [online] Available at: https://www.nutrition.org.uk [Accessed 18 Mar. 2022].
- Khuraaki (2022). A Guide on Healthy Eating and Hydration During Ramadan. [online] Available at: https://khuraaki.co.uk/ [Accessed 18 Mar. 2022].
- Shadman Z, Akhoundan M, Poorsoltan N (2016). Nutritional Education Needs in Relation to Ramadan Fasting and Its Complications in Tehran, Iran. Iran Red Crescent Med J. 18(8):e26130.
- UCLA Health (2019). Healthy Tips for Ramadan. [online]. Available at: https://connect.uclahealth.org/2019/05/01/healthy-tips-for-ramadan/ [Accessed 18 Mar. 2022].