Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari hawa nafsu dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan dan minum dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Tidak hanya rohaniah, puasa juga dapat berdampak jasmaniah seseorang. Sebuah studi yang dilakukan di Arab Saudi menunjukkan bahwa ketika seseorang berpuasa, maka orang tersebut juga akan mengalami beberapa perubahan dalam kesehariannya, seperti kebiasaan makan, kebiasaan tidur, bahkan metabolisme di dalam tubuhnya pun dapat mengalami perubahan (Bahammam, 2010 dalam Norhasanah & Salman, 2021).
Selama berpuasa, asupan makan seseorang cenderung mengalami penurunan akibat penurunan frekuensi makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi, penurunan metabolisme lemak dalam tubuh (Norhasanah & Salman, 2021). Penurunan asupan makan selama puasa dapat mengakibatkan penurunan berat badan akibat tidak terpenuhinya kebutuhan kalori seseorang. Meski demikian, tidak jarang penurunan berat badan setelah puasa juga diikuti dengan kenaikan berat badan. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah “efek yoyo” (Muhammad, et al., 2018). Sama halnya seperti yoyo, berat badan yang turun selama puasa dapat kembali naik seperti semula atau bahkan melebihi berat badan sebelumnya.
Sebuah studi oleh Ismail et al. (2015) menunjukkan bahwa pengaturan konsumsi makanan setelah puasa dapat mencegah terjadinya efek yoyo. Pengaturan konsumsi makanan perlu dilakukan supaya jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang tidak melebihi kebutuhannya. Studi tersebut juga menunjukkan motivasi juga memegang peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya efek yoyo setelah puasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mencegah efek yoyo setelah puasa, frekuensi dan jumlah makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan supaya sesuai dengan kebutuhan, serta upaya tersebut harus disertai dengan motivasi yang kuat supaya dapat membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Referensi
Ismail, S. et al., 2015. Voluntary Fasting to Control Post-Ramadan Weight Gain among Overweight and Obese Women. Sultan Qaboos University Medical Journal, 15(1), pp. 96-104.
Muhammad, H. F. L., Latifah, F. N. & Susilowati, R., 2018. The yo-yo effect of Ramadan fasting on overweight/obese individual in Indonesian: A prospective study. Mediterannean Journal of Nutrition and Metabolism, Volume 11, pp. 127-133.
Norhasanah & Salman, Y., 2021. Penyuluhan Gizi Online dengan Media Video Audio Visual “Tetap Fit Saat Puasa dan Pasca Puasa dengan Gizi Seimbang”. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(1), pp. 33-40.