Anemia adalah keadaan ketika tubuh kekurangan sel darah merah fungsional atau kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 g/dL pada perempuan dan kurang dari 13,5 g/dL pada laki-laki. Di Indonesia, anemia rentan terjadi pada kelompok remaja. Tidak hanya remaja perempuan, tetapi remaja laki-laki juga berisiko mengalami anemia. Hanya saja, prevalensi anemia pada perempuan 6% lebih tinggi daripada laki-laki. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi anemia pada kelompok remaja dari-* tahun 2007 hingga 2018.
Anemia pada remaja umumnya disebabkan oleh:
- Kurangnya pengetahuan dan kepedulian kelompok remaja dan orang disekitarnya akan anemia.
- Kurangnya asupan zat besi, vitamin B9, vitamin B12, vitamin C, seng, dan protein.
- Tingginya asupan makanan atau minuman yang menghambat penyerapan zat besi, seperti kopi dan teh yang mengandung fitat dan tanin.
- Mengidap penyakit, seperti gangguan pencernaan, infeksi, dan berbagai penyakit kronis.
Namun, remaja perempuan memiliki penyebab anemia yang lain, yaitu Menstruasi. Remaja perempuan akan kehilangan zat besi sebanyak 5–10% seiring dengan berlangsungnya menstruasi. Defisiensi zat besi ini akan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak normal sehingga mereka rentan terkena anemia.
Secara umum, anemia menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi kognitif dan psikomotorik, penurunan imunitas, serta penurunan produktivitas. Namun, pada remaja perempuan, anemia memiliki dampak jangka panjang yang lain, seperti persalinan prematur, peningkatan risiko kematian saat melahirkan, serta berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting.
Berikut adalah gejala anemia yang harus diwaspadai.
- 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai)
- Pandangan berkunang-kunang dan pusing
- Pucat pada kulit, kelopak mata, bibir, lidah, telapak tangan, dan kuku.
- Lebih emosional
Untuk mencegah anemia, lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut!
- Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian akan anemia.
- Mengonsumsi sumber protein hewani, seperti ayam, telur, ikan, dan daging untuk meningkatkan pembentukan Hb.
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti sayur dan buah yang mengandung vitamin C dan seng.
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi setelah makan, seperti teh dan kopi.
- Menghindari konsumsi tablet tambah darah (TTD) bersamaan dengan obat asam lambung, susu, teh, maupun kopi.
REFERENSI
Alfiah, S. dan Dainy, N.C. 2023. Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Berhubungan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri SMPIT Majmaul Bahrain Bogor. Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik, 2(2):103–108.
Astuti, E.R. 2023. Literature Review: Faktor-Faktor Penyebab Anemia pada Remaja Putri. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 5(2):550–561.
Farinendya, A., Muniroh, L. dan Buanasita, A. 2019. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Amerta Nutrition, 3(4):298–304.
Kemenkes RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2018. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Nisa, H., Telaumbanua, L., Nurmah, N., Wati, P.K., Akhiriyanti, E.N. dan Rupdi, R. 2020. Edukasi Kesehatan tentang Resiko Anemia terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di GOR Candrabaga Kota Bekasi Tahun 2019. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(2):13–18.
Nurrahman, N.H., Anugrah, D.S., Adelita, A.P., Sutisna, A.N., Ovtapia, D., Maisaan, F., Wahyudi, K., Nurshifa, G., Sari, H.E., Azrah, M. dan Hidayat, M.S. 2020. Faktor dan Dampak Anemia pada Anak-Anak, Remaja, dan Ibu Hamil serta Penyakit yang Berkaitan dengan Anemia. Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 2(2):46–50.
[Gisela Silverine Widyananda (@giselasilverine)]