Perubahan iklim dan permasalahan lingkungan tengah menjadi isu yang gencar disorot oleh masyarakat dunia. Akibatnya mulai muncul gaya hidup ramah lingkungan atau sustainable living sebagai upaya menghadapi isu lingkungan tersebut. Perilaku sustainable living diwujudkan salah satunya dengan menerapkan prinsip sustainable diet atau pola makan berkelanjutan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan ramah lingkungan.
Dikutip dari Food and Agriculture Organization (FAO), sustainable diet merupakan pola makan dengan dampak lingkungan yang rendah yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan yang sehat untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Pola makan ini turut melindungi dan menghormati keanekaragaman hayati dan ekosistem, dapat diterima secara budaya, dapat diakses, adil secara ekonomi dan terjangkau; bergizi cukup, aman dan sehat; serta mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Berangkat dari permasalahan tersebut Institut Danone International berinisiatif meluncurkan sebuah proyek studi yang berjudul “Cross-country comparison of consumer perceptions and understandings of environmentally sustainable eating.” Tujuan studi tersebut adalah untuk membandingkan persepsi dan pemahaman konsumen mengenai pola makan yang ramah lingkungan sebagai upaya untuk menginformasikan pesan dan strategi intervensi yang tepat. Proyek ini dijalankan di enam negara yaitu Italia, Jepang, Spanyol, Kanada, Meksiko, dan Indonesia. Pada studi yang dilakukan di Indonesia, Institut Danone International turut menggandeng peneliti dari Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) UGM, Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes, sebagai research assistant dan dr. Widjaya Lukito, SpGK, PhD sebagai site investigator.
Studi ini akan melibatkan sebanyak 30 hingga 45 responden yang berasal dari masyarakat umum dengan syarat berusia 18-35 tahun dan bukan berasal dari lulusan ilmu gizi maupun ilmu lingkungan. Pengambilan data akan dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap responden yang memenuhi kriteria dan bersedia terlibat dalam rangkaian kegiatan penelitian. Peneliti menargetkan untuk menjangkau keterwakilan dari tiga bagian wilayah di Indonesia yaitu barat, tengah, dan timur, sehingga studi ini dapat menghasilkan gambaran masyarakat Indonesia secara lebih baik. Saat ini studi sudah berjalan pada tahap pendaftaran calon responden. Penyebarluasan informasi pendaftaran dilakukan dengan menggunakan poster yang diunggah pada media sosial PKGM yaitu Instagram. Bagi masyarakat yang memenuhi kriteria dan tertarik untuk bergabung dapat mengisi pada link bit.ly/daftarSHD.
Pola makan berkelanjutan atau sustainable diet berhubungan erat dengan permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat. Melalui studi ini, PKGM berharap dapat menyumbang kontribusi keilmuan terhadap masalah gizi dan kesehatan khususnya berkaitan dengan pangan dan lingkungan, serta turut mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) yang kedua yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Sumber:
Gold, K., & McBurney, R. P. H. (2010). Sustainable diets and biodiversity: Directions and solutions for policy, research and action. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, Italy, 108-114.