Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023, sampah sisa makanan menyumbang komposisi sampah terbanyak mencapai 40,91%. Sampah sisa makanan merupakan makanan yang masih layak makan namun terbuang karena tidak dimakan. Sampah sisa makanan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya karena penyajian yang berlimpah akibat budaya berlebihan dari masyarakat sehingga makanan tidak dihabiskan dan menimbulkan sampah yang sering disebut “leftover” Penyebab lainnya karena perencanaan makanan yang tidak tepat sehingga menimbulkan sisa makanan seperti yang terjadi pada restoran, katering, hingga supermarket.
Sebagai konsumen kita harus lebih bijak dengan memperhatikan kemungkinan adanya timbulan sampah dari makanan yang kita konsumsi. Berikut ini adalah tips yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah sisa makanan:
Memulai makan dengan porsi kecil
Tips ini bisa dilakukan ketika kita bisa secara bebas mengatur porsi makan seperti ketika di rumah atau di tempat makan dengan sistem prasmanan atau buffet. Hal ini memungkinkan untuk kita mengambil porsi secara bertahap sesuai dengan kemampuan makan. Apabila porsi pertama sudah habis dan masih ingin makan, kita bisa mengambilnya lagi sesuai kebutuhan.
Masak sendiri makananmu
Memasak sendiri membuat kita bebas menentukan makanan yang sesuai dengan selera, porsi, dan kemampuan masakmu. Namun memasak sendiri terkadang malah menghasilkan porsi yang lebih banyak dibandingkan porsi yang seharusnya kita makan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan tips ini adalah pastikan melakukan persiapan masak yang tepat termasuk menghitung jumlah porsi. Jika dirasa porsi makanan yang dimasak terlalu banyak, kita bisa menyimpannya di dalam kulkas dan mengonsumsinya di lain waktu.
Simpan sisa porsi makanmu yang tidak termakan
Sisa porsi makanan yang tidak tersentuh bisa kita simpan tempat penyimpanan yang aman seperti kulkas untuk dikonsumsi lagi di lain waktu. Kita bisa juga mengolah sisa makanan dengan mencampurkan ke dalam makanan lain. Sisa sayuran bisa digunakan untuk tumisan. Bumbu halus bisa ditambahkan ke dalam sup atau saus. Buah potong bisa diolah kembali menjadi smoothie. Susu yang tidak habis bisa dicampurkan ke kopi.
Hindari waktu snacking berdekatan dengan jam makan utama
Tujuan snacking atau ngemil sebenarnya adalah untuk memenuhi asupan energi tubuh dalam jumlah yang kecil di antara jam makan utama. Ngemil sebaiknya tidak dengan makanan yang berat atau satu porsi lengkap. Ngemil juga tidak dianjurkan dilakukan mendekati jam makan utama baik ketika sarapan, makan siang, atau makan malam. Hal ini untuk menghindari perut merasa kenyang lebih awal sehingga ketika jam makan utama malah tidak antusias untuk menghabiskan makanan. Cobalah untuk mengatur jarak waktu snacking dan makan utama sekitar 2 jam. Contoh kita terbiasa sarapan di jam 7 pagi dan makan siang di jam 12, maka waktu yang pas untuk ngemil adalah pukul 9 hingga 10.
Sumber: Guelph Family Health Study. (2019). Rock What You’ve Got: Recipes for Preventing Food Waste. Guelph Family Health Study