Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas baik di negara maju maupun negara berkembang. Kardiovaskular merupakan suatu sistem di dalam tubuh yang berperan penting dalam memastikan pasokan oksigen dan darah yang cukup ke seluruh sel dan jaringan agar dapat berfungsi secara optimal. Gangguan pada sistem kardiovaskular akan berdampak pada keseluruhan fungsi tubuh.
Penyakit kardiovaskular (cardiovascular disease/CVD) disebabkan oleh berbagai gangguan dalam tubuh, seperti terjadinya penumpukan jaringan lemak di area perut, tekanan darah tinggi, kelainan lipid (dislipidemia), dan gangguan toleransi glukosa (diabetes). Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
Perkembangan penyakit kardiovaskular sering dikaitkan dengan pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi makanan yang tinggi natrium, makanan olahan (Ultraprocessed Food), gula serta lemak jenuh dan lemak trans. Pola ini biasanya disertai dengan rendahnya asupan buah dan sayur, konsumsi alkohol, stress, merokok serta kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, radikal bebas dan stres oksidatif juga memainkan peran penting dalam patogenesis berbagai kondisi penyakit jantung, seperti cedera iskemia reperfusi, gagal jantung kongestif, penyakit arteri koroner dan hipertensi.
Berbagai metode pengobatan untuk menangani masalah kardiovaskular terus berkembang, salah satunya adalah dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang berasal dari tumbuhan, seperti antioksidan, flavonoid, dan polifenol. Senyawa – senyawa bioaktif tersebut berpotensi untuk melindungi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan, menurunkan stress oksidatif, dan mendukung fungsi pembuluh darah. Salah satu antioksidan yang dapat dimanfaatkan adalah astaxanthin.
Astaxanthin, merupakan karotenoid alami yang ditemukan dalam mikroalga Haematococcus pluvialis dan telah diakui sebagai salah satu antioksidan yang memiliki manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa sifat antioksidan dan antiinflamasi astaxanthin memiliki peran penting dalam mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk aterosklerosis, hipertensi dan penyakit jantung koroner. Selain dari mikroalga, astaxanthin dapat pula ditemukan pada hewan akuatik seperti ikan salmon, ikan air tawar, udang, kepiting, maupun lobster. Berikut penjelasan singkat mengenai manfaat astaxanthin untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular :
1.Memberikan perlindungan terhadap stress oksidatif
Stress oksidatif merupakan salah satu faktor utama perkembangnya penyakit kardiovaskular yang disebabkan karena adanya radikal bebas dalam tubuh. Terjadinya proses oksidasi dapat menyebabkan kerusakan sel endotel dalam pembuluh darah yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian oleh Visioli (2017) menunjukkan bahwa astaxanthin memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dan efektif dibandingkan vitamin C dan E, sehingga dapat mengurangi terjadinya oksidasi lipid dalam plasma darah yang berkontribusi pada pencegahan pembentukan plak aterosklerotik. Astaxanthin bekerja dengan menurunkan kadar LDL teroksidasi, sehingga memperlambat pembentukan plak pada dinding arteri yang dapat menyumbat aliran darah.
2. Memiliki Sifat Anti-Inflamasi
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa astaxanthin mampu mengurangi aktivitas inflamasi pada level molekuler, yang berpotensi menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis, hipertensi, dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
Studi klinis juga menunjukkan bahwa suplementasi astaxanthin dapat memperbaiki fungsi endotelial, yaitu lapisan pembuluh darah yang penting untuk menjaga fleksibilitas dan respons pembuluh darah terhadap perubahan tekanan darah. Fungsi endotel yang baik membantu menjaga tekanan darah stabil, yang merupakan salah satu aspek utama dalam pencegahan hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa astaxanthin berpotensi mengurangi risiko hipertensi dengan cara memperbaiki respons pembuluh darah
3. Mengatur profil lipid
Selain efeknya terhadap stres oksidatif dan peradangan, astaxanthin juga dapat mempengaruhi profil lipid seseorang, yang merupakan faktor risiko penting dalam penyakit jantung. Dalam suatu studi menunjukkan bahwa astaxanthin dapat menurunkan trigliserida serum dan meningkatkan kadar HDL pada pasien dengan resiko tinggi penyakit kardiovaskular.
4. Mendukung Kesehatan Mitokondria di Jantung
Mitokondria adalah pusat produksi energi sel dan sangat penting untuk fungsi jantung. Energi dibutuhkan oleh jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Stres oksidatif dapat merusak mitokondria, yang kemudian mengganggu fungsi otot jantung dan menyebabkan berbagai gangguan kardiovaskular.
Penelitian oleh Krestinina et al. (2020) menunjukkan bahwa suplementasi astaxanthin dapat meningkatkan kinerja mitokondria di jantung, yang memungkinkan jantung memompa lebih efisien dan mengurangi risiko kelelahan otot jantung serta insufisiensi jantung. Dengan memperbaiki fungsi mitokondria, astaxanthin dapat membantu mencegah berbagai masalah jantung yang disebabkan oleh penurunan kapasitas energi.
5.Membantu Mengatur Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama pada penyakit kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin memiliki efek positif pada tekanan darah melalui efek relaksasi pembuluh darah. Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa astaxanthin dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi ketegangan di arteri serta meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Efek ini penting dalam mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Referensi :
- Visioli, Francesco dan Christian Artaria. 2017. Astaxanthin in Cardiovascular Health and Disease : Mechanisms of Action, Therapeutic Merits, and Knowledge Gaps. Food Function, 2017, 8, 39 – 63
- Chang, Ming Xian dan Fan Xiong. 2020. Astaxanthin and Its Effect in Inflammatory Respnses and Inflammation – Associated Diseases : Recent Advances and Future Directions. Molecules, 25, 5342
- Pereira, Carolina Parga, et al. 2021. Antioxidant and Anti – Inflammatory Mechanisms of Action of Astaxanthin in Cardiovascular (Review). International Journal of Molecular Mediciner, 47 : 37 – 48
- Laja, Rana Salsabil Putri. 2021. Astaxanthin untuk Kesehatan Kardiovaskular. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Volume 3 No 2, Hal 243 – 252
- Krestinina, Olga, et al. 2020. Astaxanthin Prevents Mitochondrial Impairment Induced by Isoproterenol in Isolated Rat Heart Mitochondria. MDPI, 9. 262
- Ruiz, Jose Monroy, et al. 2011. Astaxanthin Enriched Diet reduces Blood Pressure and Improves Cardiovascular Parameters in Spontaneously Hypertensive Rats. Pharmacological Research, 63, 44 – 50
Kontributor Artikel: Ulfi Rahma Yunita, S.Gizi, M.Gizi