Cuka telah lama digunakan selama bertahun – tahun untuk keperluan rumah tangga dan kuliner. Secara tradisional, cuka juga dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Cuka dapat berasal dari berbagai sumber karbohidrat seperti tebu, apel, beras, anggur, kurma, plum, kelapa dan jus buah lainnya.
Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) adalah salah satu jenis cuka yang paling umum digunakan, yang dibuat melalui fermentasi apel dan banyak dimanfaatkan sebagai penambah rasa dan pengawet makanan di seluruh dunia. Cuka apel mengandung beragam flavonoid seperti asam galat, katekin, asam kafeat, dan asam ferulat. Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa cuka apel memiliki berbagai macam khasiat seperti antioksidan, antiinflamasi, antidiabetik, antihipertensi, dan antihiperlipidemia. Berikut beberapa penjelasan singkat manfaat konsumsi cuka apel bagi kesehatan.
1. Membantu Mengendalikan Gula Darah
Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa asam asetat yang ada pada cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan respons gula darah setelah makan. Dalam sebuah penelitian Gheflati (2019) menemukan bahwa konsumsi cuka apel selama beberapa minggu dapat menurunkan secara signifikan gula darah puasa dan HbA1c dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengkonsumsi cuka apel. Asam asetat yang terkandung dalam cuka memiliki efek untuk memperlambat pengosongan lambung, yang berkontribusi untuk mengatur kadar gula darah setelah makan. Selain itu, asam asetat juga bisa memperlambat pencernaan pati, sehingga gula darah naik lebih lambat.
2.Mendukung Terjadinya Penurunan Berat Badan
Sebuah studi Fitriyani (2022) menyebutkan bahwa salah satu manfaat mengkonsumsi cuka apel adalah membantu untuk menurunkan berat badan. Asam asetat pada cuka apel berperan dalam penurunan berat badan dengan cara meningkatkan rasa kenyang. Hal ini terjadi karena asam asetat memperlambat pengosongan lambung, mengurangi keinginan untuk makan dengan mengubah persepsi rasa, dan mempengaruhi otak, khususnya pada bagian yang mengatur nafsu makan, melalui peningkatan ekspresi mRNA pro – opiomelanocortin di hipotalamus. Selain itu, senyawa lain dalam cuka apel, seperti asam galat yang meningkatkan sensitivitas insulin dan penggunaan energi tanpa mempengaruhi asupan makanan, serta asam kafeat yang dapat membantu menekan enzim lipogenik dan mengurangi penumpukan lemak di hati.
Penelitian oleh Hadi (2020) juga mendapatkan hasil bahwa dengan menambahkan konsumsi cuka apel pada saat menjalani diet rendah kalori dapat memberikan efek yang lebih signifikan dalam proses pengurangan lemak tubuh hingga pada akhirnya terjadi penurunan berat badan dibandingkan dengan seseorang yang menjalani diet rendah kalori saja. Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa tambahan konsumsi cuka apel dapat mendukung program penurunan berat badan dengan cara yang cukup aman dan alami.
3.Berpotensi untuk Melindungi Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kadar Kolesterol
Cuka apel diketahui pula memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung). Menurut sebuah studi, konsumsi cuka apel berpotensi untuk menurunkan tekanan darah melalui mekanisme vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah. Selain itu, kandungan antioksidan seperti asam galat dan katekin pada cuka apel, dapat membantu melawan stres oksidatif, yang merupakan penyebab utama dalam kerusakan pembuluh darah dan aterosklerosis.
Selain itu, penelitian oleh Jafarirad (2023) menemukan bahwa dengan mengonsumsi 30 ml cuka apel setiap hari selama delapan minggu dapat membantu memperbaiki kadar gula darah, profil lemak, dan tekanan darah sistolik pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Konsumsi cuka apel sebagai makanan fungsional bersamaan dengan obat – obatan dapat mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular pada pasien diabetes.
4.Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Asam asetat pada cuka apel dapat membantu meningkatkan keasaman lambung yang penting dalam proses pencernaan makanan. Sebuah studi menemukan bahwa cuka apel dapat meningkatkan produksi enzim pencernaan yang membantu untuk pemecahan zat gizi dalam tubuh. Selain itu, pada cuka apel terdapat kandungan probiotik yang membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota usus yang penting untuk kesehatan pencernaan. Penelitian oleh Yagnik (2018), mengungkapkan bahwa cuka apel memiliki efek antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan, seperti Escherichia coli dan Salmonella. Sehingga cuka apel dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif yang secara alami dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan dan mencegah infeksi bakteri.
Meskipun cuka apel memiliki banyak manfaat kesehatan, tetap harus bijak dan ada batasan untuk mengkonsumsinya. Konsumsi cuka apel yang berlebih dalam menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, erosi enamel gigi, menimbulkan gejala pusing, dan dapat mempengaruhi kadar kalium dalam tubuh. Sehingga, mengkonsumsi cuka sebaiknya dilakukan dalam bentuk encer, seperti mencampurkan 1 sampai 2 sendok teh cuka apel yang dilarutkan dalam 250 ml air. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit GERD disarakan untuk mengonsumsi cuka apel sebanyak 1 sdt yang dilarutkan dalam 500 ml air. Namun, jika memiliki penyakit GERD yang cukup parah, maka tidak disarankan untuk mengonsumsi cuka apel atau lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter maupun ahli gizi. Jika tidak memiliki riwayat kesehatan apapun termasuk tidak pusing ketika konsumsi cuka apel, maka takaran cuka apel dapat ditambah hingga 1 – 2 sendok makan dan dilarutkan dalam segelas air.
Referensi :
- Gheflati, Alireza, et al. 2019. The Effect of Apple Vinegar Consumption on Glycemic Indices, Blood Pressure, Oxidative Stress, and Homocysteine in Patients With Type 2 Diabetes and Dyslipidemia : A Randomized Controlled Clinical Trial. Clinical Nutrition ESPEN, 33, 132 – 138
- Fitriyani dan Kurniasari. 2022. Apple Cider Vinegar Induced Weight Loss ini Obese Rats. Jurnal Biomediak dan Kesehatan, Vol.5 No. 2
- Jafarirad, Sima, et al. 2023. The Improvement Effect of Apple Cider Vinegar as Functional Food on Anthropometric Indices, Blood Glucose, and Lipid Profile in Diabetic Patients: A Randomized Controlled Clinical Trial. Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare.
- Johsnton, Carol S, et al. 2021. Daily Vinegar Ingestion Improves Depression Scores and Alters the Metabolome in Healthy Adults: A Randomized Controlled Trial. Nutrients, 13, 4020
Kontributor Artikel: Ulfi Rahma Yunita, S.Gizi, M.Gizi