• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia
Universitas Gajah Mada
  • Beranda
    • Kalender Kegiatan
    • Kegiatan Terdekat
    • Berita
    • Konten Edukasi
    • Magang
    • Laporan Tahunan
  • Tentang PKGM
    • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Peneliti
    • Kontak Kami
  • Kegiatan
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
    • Pelatihan
    • Publikasi
  • Pengalaman Kerjasama
    • Perusahaan
    • Pemerintah
  • LUARAN KEGIATAN
    • Buku dan Modul
    • Video
    • POLICY BRIEF
    • ARTIKEL JURNAL
  • Beranda
  • Konten Edukasi
  • Pahami Tentang Sustainable Healthy Diet, makan sehat yang ramah lingkungan.

Pahami Tentang Sustainable Healthy Diet, makan sehat yang ramah lingkungan.

  • Konten Edukasi
  • 19 September 2024, 12.55
  • Oleh: helmyati
  • 0

Apakah pernah terpikir bahwa kebiasaan makan kita selain berdampak pada kesehatan tubuh juga berpengaruh kepada lingkungan? 

Faktanya setiap orang berkontribusi pada dampak yang ditimbulkan oleh sistem pangan kita terhadap bumi. Tetapi kita juga bisa membuat bumi semakin sehat untuk ditinggali, melalui perubahan kecil yang dapat dilakukan pada pola makan. 

Apa itu Sustainable Healthy Diet?

Sustainable healthy diet atau makan sehat berkelanjutan adalah pola makan yang mempromosikan semua dimensi kesehatan dan kesejahteraan individu; memiliki tekanan dan dampak lingkungan yang rendah; dapat diakses, terjangkau, aman dan adil; dan dapat diterima secara budaya (WHO, 2019). Secara sederhana, pola makan berkelanjutan adalah pola makan yang memberikan dampak positif terhadap kesehatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Pola makan sehat berkelanjutan dilakukan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal semua individu dan mendukung fungsi dan kesejahteraan fisik, mental dan sosial di semua tahap kehidupan untuk generasi sekarang dan mendatang. Makan sehat dan berkelanjutan berkontribusi untuk mencegah segala bentuk masalah gizi, mengurangi risiko penyakit tidak menular yang berkaitan dengan makan, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan kesehatan bumi.

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan agar makan menjadi lebih sehat dan berkelanjutan :

1.Makan lebih banyak sayur dan buah

Sayur dan buah merupakan pilihan makanan yang lebih sehat dan memiliki dampak terhadap lingkungan lebih rendah dibandingkan daging, susu, dan produk pangan olahan. Sebagian besar komponen sayur dan buah bisa dikonsumsi sehingga menghasilkan timbulan sampah yang lebih sedikit. Selain itu sayur dan buah bisa dikonsumsi tanpa harus diolah sehingga mengurangi penggunaan energi.

2.Membatasi konsumsi sumber pangan hewani

Bahan pangan hewani seperti daging adalah sumber protein yang tinggi bagi tubuh. Meskipun demikian, rantai pasokan produk peternakan ternyata menyumbang 14,5% dari emisi gas rumah kaca global. Pola makan berkelanjutan mendorong kita untuk lebih bijak dalam mengonsumsi pangan hewani agar tidak menimbulkan beban masalah lingkungan yang besar.

3.Menanam sendiri sayuran

Kita bisa membuat pilihan sayur yang lebih sehat dari sumber yang tidak tercemar. Menanam sendiri juga bisa mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan transportasi karena tidak perlu berkendara untuk membeli sayuran.

4.Mengurangi sampah sisa makanan 

Tips untuk mengurangi sampah sisa makanan adalah makan secukupnya dan tidak 

berlebihan, membuat meal planning, atau mengolah kembali sisa makanan yang bisa dimanfaatkan misal untuk makanan ternak atau pupuk organik.

5.Meminimalisir penggunaan plastik kemasan

Plastik menyumbang timbunan sampah terbanyak kedua setelah sisa makanan. Untuk mengurangi penggunan plastik kemasan makanan kita bisa mulai membawa tempat makanan dan minuman/tumbler sendiri ketika sedang bepergian. Jika berbelanja di supermarket sebaiknya menggunakan tas belanja sendiri.

6.Makan pangan lokal sesuai dengan musim

Memilih makanan yang ada di sekitar kita adalah salah satu prinsip makan berkelanjutan karena lebih mudah dijangkau dan menghemat biaya serta energi. 

7.Hindari memilih makanan olahan 

Selain tidak baik untuk kesehatan dan menghilangkan sebagian besar zat gizi dalam 

prosesnya, makanan olahan membutuhkan banyak sumber daya dalam produksi. Biasakan membeli makanan dalam bentuk utuh dan belum diproses, dan mengolah sendiri dengan pengolahan yang sederhana.

8.Makan dengan penuh kesadaran (mindful eating)

Mindful eating berarti menghindari gangguan ketika makan dan fokus melibatkan seluruh indera dan emosi untuk menikmati makanan. Seseorang yang tidak menerapkan mindful eating (mindless eating) dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan kecemasan dan penambahan berat badan karena makan berlebihan. Contoh mindless eating adalah makan sambil mengemudi, sambil bekerja, melihat ponsel.

 

Sumber:

Helmyati dkk. 2024. Mengenal Lebih Dekat Sustainable Healthy Diet, Makan Sehat yang Ramah Lingkungan. Yogyakarta: Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Terkini

  • Obesitas Perlu Dicegah Pada Pekerja, Bagaimana Strateginya?
    03/06/2025
  • Kenalkan tentang Pangan Fungsional, Prof Lily Arsanti Singgung Pengembangkan Pangan Olahan Berbasis Lokal untuk Intervensi Gizi dan Kesehatan
    28/05/2025
  • Kenalkan Tuberkulosis Sejak Dini, PKGM Ajak Pelajar SMP untuk Akhiri Stigma TB di Masyarakat.
    19/05/2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM)
(Center for Health and Human Nutrition/CH2N)

Gd Litbang FK-KMK Lt.3, Jalan Medika No.1, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Telp./Faks. (0274) 547775
Email: ch2n.fk@ugm.ac.id

© PKGM-FKKMK UGM 2021

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju