Arsip:

Konten Edukasi

Waspadai Foodborne Illness, Perhatikan Makananmu Sekarang!

Belum lama ini media sosial digemparkan dengan berita keracunan massal yang dialami oleh sekelompok warga di sebuah desa di Jawa Barat. Penyebab keracunan diduga berasal dari makanan yang diperoleh warga dari acara tahlilan. Korban keracunan mengalami gejala perut sakit dan buang air besar berkali-kali setelah mengonsumsi makanan tersebut. Alhasil banyak korban mengalami kekurangan cairan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

Fenomena keracunan massal karena makanan seperti di atas sudah sering kita temui. Keracunan umumnya disebabkan karena kontaminasi bakteri patogen pada makanan yang dikonsumsi. Kondisi ini disebut juga dengan foodborne illness atau penyakit bawaan makanan. Foodborne illness menimbulkan gejala yang dapat dirasakan dalam hitungan menit hingga beberapa minggu setelah seseorang mengonsumsi makanan/minuman terkontaminasi. Umumnya gejala tersebut seperti mual, muntah, diare, atau demam. Jika tidak segera teratasi penyakit ini akan berdampak serius hingga menyebabkan kematian pada beberapa orang dengan risiko tinggi seperti bayi, anak kecil, wanita hamil, lansia, dan orang-orang dengan imunitas lemah (seperti penyintas HIV/AIDS, kanker, diabetes).  read more

Cegah Anemia dengan Konsumsi Makanan yang Tepat

Halo Sobat PKGM! Tahu tidak, anemia defisiensi besi merupakan kondisi kekurangan gizi yang paling sering terjadi. Nah, terdapat 3 strategi yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, yaitu dengan meningkatkan asupan makanan sumber zat besi, bantu penyerapannya, dan menghindari zat gizi yang menghambat penyerapannya.

1.   Sumber Zat Besi

Zat besi terbagi ke dalam 2 bentuk, yaitu besi heme dan non-heme. Besi heme bersumber dari hewani sementara besi non-heme bersumber dari nabati. Bioavailabilitas (tingkat ketersediaan biologis) zat besi heme lebih tinggi daripada non-heme. Berikut ini daftar sumber zat besi ya. read more

[Konten Kesehatan]: Cegah Stunting Bukti Peduli Generasi

Pernah mendengar kata “stunting” dalam sehari-hari ? Tentu sudah tidak asing kan untuk kita semua. Stunting sendiri tidak bisa dianggap remeh, lho. Stunting sendiri dapat terjadi pada anak-anak seluruh dunia, terutama pada negara berkembang. Menurut WHO, pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 149 juta anak di seluruh dunia menderita stunting. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia sendiri sebanyak 30, 8 % anak-anaknya menderita stunting. Hal itu membuat Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dengan penderita stunting terbanyak. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi pendidikan dan produktivitas di masa depan. Untuk itu, diperlukan perhatian serius dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. read more

[Konten Kesehatan] Anemia Pada Remaja 101

Anemia adalah keadaan ketika tubuh kekurangan sel darah merah fungsional atau kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 g/dL pada perempuan dan kurang dari 13,5 g/dL pada laki-laki. Di Indonesia, anemia rentan terjadi pada kelompok remaja. Tidak hanya remaja perempuan, tetapi remaja laki-laki juga berisiko mengalami anemia. Hanya saja, prevalensi anemia pada perempuan 6% lebih tinggi daripada laki-laki. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi anemia pada kelompok remaja dari-* tahun 2007 hingga 2018. read more

Tips Menyimpan Daging Kurban Supaya Tetap Awet

Halo sobat PKGM! Bagaimana kabarnya? Semoga sehat-sehat terus ya! Sebentar lagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Adha, sudah tidak sabar kan pastinya? Bagi kalian yang sering kebagian hewan qurban banyak, tapi jadi bingung bagaimana cara menyimpannya. Admin ada sedikit tipsnya nih. Simak postingan berikut ya.Tips menyimpan daging kurban supaya tetap awet: 1. Daging yang akan disimpan sebaiknya tidak dicuci. Karena jika dicuci akan memberi peluang bagi bakteri yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging. 2. Potong daging sesuai rencana masak dan bagi berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak lalu kemas dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum (meminimalkan oksidasi asam lemak tak jenuh dan memperlambat perkembangan daging tengik) 3. Simpan daging dalam freezer. Penyimpanan dalam freezer (suhu -18oC) daging sapi, domba dapat disimpan selama 6-12 bulan 4. Pindahkan daging dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah agar proses thawing (pencairan) dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga mengurangi tumbuhnya bakteri dan menjaga struktur daging tetap bagus ketika digunakan.

Sumber :

Food and Drug Administration (FDA). (2018). Refrigerator Freezer Chart – Food Safety for Moms to Be. U.S. Food and Drug Administration. Tersedia di : https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/refrigerator-freezer-chart-food-safety-moms-be

Satria, A.N. (2021). Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban. Liputan/berita Uiversitas Gadjah Mada. Tersedia di : https://ugm.ac.id/id/berita/21397-tips-menyimpan-dan-mengolah-daging-kurban/

Singh, R. Paul and Cross, . H. Russell. (2023). Meat processing. Encyclopedia Britannica. Tersedia di : https://www.britannica.com/technology/meat-processing. read more

Tips Mudik Sehat dan Aman Dengan Tetap Jaga Pola Makan

Halo sobat PKGM! Tidak terasa lebaran tinggal hitungan hari lagi ya. Bagaimana puasanya? Lancar? Atau makin lebar-an? 😁
Bagi sobat PKGM yang mau mudik atau sedang mudik, hati-hati ya di jalan. Semoga selamat sampai tujuan.
Admin punya tips mudik sehat dan aman dengan tetap jaga pola makan nih. Simak tipsnya berikut ya!

1. Sediakan camilan yang gampang dibawa dan tahan lama, usahakan pilih yang sedikit gulanya ya. Camilan ini bisa bantu ganjal perut saat waktunya makan tapi jalanan macet. Misalnya: crackers, snack bar, roti gandum, susu kotak, keju, yogurt atau bisa yang sudah dikombinasikan dengan protein, contohnya sandwich (roti, telur, keju)
2. Jangan lupa tetap penuhi asupan serat dengan konsumsi buah. Pilih buah yg mudah dibawa seperti pisang, apel, jeruk.
3. Konsumsi cairan. Cairan sangat penting untuk bantu tetap fokus dalam perjalanan. Bisa diatur ya konsumsinya dari waktu buka sampai sahur biar perut nggak begah.
4. Istirahat jika memang diperlukan. Berhenti sebentar di rest area, jangan lupa lakukan stretching tipis2 biar otot-ototnya nggak kaku. read more

Tips Menjaga Kesehatan selama Bulan Ramadhan

Meski perut kosong harus tetap strong

 

Halo sobat PKGM, saat ini kita sudah memasuki bulan puasa Ramadhan. Walaupun sedang puasa, kita tetap perlu menjaga kebugaran tubuh supaya tetap strong.

Ada beberapa tips yang bisa sobat PKGM terapkan nih. Check it out!

 

  1. Pola Makan Sahur yang Baik

Sahur memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga stamina tubuh selama menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, perlu kita perhatikan pemilihan makanan saat sahur.

Do:Perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, pilih karbohidrat komplek seperti nasi, roti, gandum utuh, oatmeal, kentang, pasta atau sereal. read more

Pencegahan Anemia Pada Remaja

Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan dan perkembangan suatu bangsa, sebab remaja yang sehat merupakan investasi masa depan. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi beban pada remaja, khususnya remaja putri adalah anemia. Anemia merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi lelah, letih, lesu dan berdampak pada produktivitas penderita. Di samping itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih besar melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting (Sartika et al., 2021). Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 32 % (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.  read more

Mengenal Anemia

Anemia merupakan kondisi kelainan darah yang ditandai kurangnya sel darah merah dalam tubuh atau sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak dapat memperoleh cukup oksigen. Anemia merupakan masalah kesehatan global yang serius. Berdasarkan WHO anemia masih diderita 42% anak berusia <5 tahun dan 40% wanita hamil. Gejala yang sering dialami penderita anemia adalah mudah lelah, mudah mengantuk, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan wajah terlihat pucat. Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan zat gizi, seperti vitamin B12, folat, vitamin A, dan zat besi.  read more

Menjaga Pola Makan ketika Lebaran

Hari raya Idulfitri atau Lebaran merupakan hari yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Lebaran identik dengan suasana kekeluargaan, berkumpul, mengobrol, dan juga erat kaitannya dengan tradisi makan bersama dengan keluarga. Banyak jenis makanan dan minuman yang disuguhkan ketika lebaran. Bermacam-macam hidangan nusantara yang disajikan ketika Lebaran, contohnya seperti lontong opor ayam, daging rendang, bakso kuah, kue-kue lebaran, makanan ringan, maupun minuman manis.  read more